Dampak Bikini Di Kutub Utara
Dampak Bikini Di Kutub Utara
Sobat lari maraton, siapa diantara kalian yang gemar mengisi waktu libur dengan bepergian? Bisa dengan keluarga, teman, sahabat atau mungkin kekasih hati tapi jangan dengan kekasih orang lain, nanti bisa menimbulkan fitnah keji. Beberapa juga ada lho yang bepergian dengan orang tak dikenal yang sok asik meski belum join circle pertemanan.
Salah satu destinasi wisata yang cocok ketika libur musim panas adalah tebing curam atau wisata melihat lahar panas. Admin bercanda mulu 😀. Pantai bisa menjadi tujuan terfavorit kita, banyak aktivitas yang bisa kita lakukan di pantai, kita bisa berenang, berjemur, minum es kelapa muda diatas tikar, bahkan bagi sebagian orang menjadi ajang flexing lekuk tubuh dengan berbusana bikini. Waduh itu sih followingnya admin di sosmed isinya selebgram pada bikini.
Normalnya orang berbikini untuk berjemur dibawah sinar matahari minimal untuk memenuhi kebutuhan vitamin D. Admin kan suka dengan olah raga ektrem ya, lalu apa jadinya jika orang berbusana bikini di Kutub Utara? Mari kita diskusi secara kekeluargaan.
Berbikini di Kutub Utara? Apakah Berbahaya?
Jawabannya sangatlah jelas, Sangat Berbahaya. Berbikini di Kutub Utara terdengar menarik, namun memiliki risiko kesehatan yang serius. Berikut adalah dampak kesehatan yang mungkin terjadi jika kamu memaksa flexing-flexing berbikini di Kutub Utara:
Hipotermia: Paparan dingin yang berkepanjangan dapat menyebabkan hipotermia, di mana suhu tubuh sobat turun di bawah rata-rata normal. Ini dapat mempengaruhi otak, membuat sobat bikini tidak dapat berpikir jernih atau bergerak dengan baik. Kerokan bukanlah solusi untuk hipotermia. Hangatnya pelukan kekasih juga bukanlah solusi pada kondisi ini.
Frostbite: Frostbite adalah cedera yang disebabkan oleh pembekuan dan dapat merusak jaringan tubuh secara permanen, terutama di hidung, telinga, pipi, dagu, jari, atau jari kaki. Ini sih lebih mirip seperti habis kena ulti Aurora. Atau yang dulu suka nonton film Mortal Kombat, jurusnya si Sub Zero.
Masalah Jantung: Cuaca dingin berfungsi sebagai vasoconstrictor, yang mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung. Serangan jantung kata Bapack-Bapack Ronda gabisa diserang balik lho sobat. Jadi berhati-hatilah dan pergunakan kesehatan anda dengan bijak.
Masalah Kulit: Udara dingin dapat mengeringkan kulit, menyebabkan iritasi dan pecah-pecah. Udah tahunan pake skin care tiap hari gak lucu kan kalo kulit sobat bikini malah pecah-pecah akibat pakai bikini di Kutub Utara.
Mungkin ini sedikit tips dari admin setelah mengobrol dengan tetangga depan sambil main bulu tangkis:
Pilihlah pakaian yang tepat dan menutupi Aurat: Kenakan setidaknya tiga lapis pakaian longgar, sarung tangan dan sepatu yang terisolasi, dan tutup kepala sobat supaya tetap hangat.
Pemantauan Fisik: Pantau kondisi fisik sobat dan orang lain yang mungkin serombongan. Kenali gejala stres dingin seperti kemerahan kulit, kesemutan, rasa sakit, pembengkakan, kram kaki, mati rasa, dan lecet. Harus siap siaga ya sobat alim.
Menghindari Paparan Langsung: Batasi waktu di luar pada hari yang sangat dingin dan gunakan fasilitas pemanas selama beberapa saat.
Konsumsi Cairan Hangat: Minumlah cairan hangat untuk membantu meningkatkan suhu tubuh, tetapi hindari minuman beralkohol. Sirup Jahe panas sangat lah cocok, tapi jangan lupa ditiup dulu sebelum minum. Nanti malah atraksi di mulut.
Pertolongan Pertama: Jika sobat melihat seseorang mengalami hipotermia atau frostbite dan kebetulan hanya berdua saja, segera cari bantuan medis. Pindahkan korban ke ruangan yang hangat, lepaskan pakaian basah, dan hangatkan bagian tengah tubuh terlebih dahulu.
Nah, dengan memahami risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menghindari konsekuensi kesehatan yang serius akibat paparan dingin yang ekstrem di Kutub Utara. Kalo tanpa sengaja pas kalian menemukan orang asing berbikini di danau es, mending nasihatilah dulu tanpa harus mencemoh, apabila sudah tiga kali dan tetap belum berubah berarti itu sudah pilihannya. Mungkin segini dulu dari Admin, soalnya habis ini mau rapat.
“Janganlah berbikini di sembarang tempat”
Salam hangat dari Admin Si Paling Bikini
Post a Comment for "Dampak Bikini Di Kutub Utara"