Ilmuan Ciptakan Ulang Aroma Eropa Abad ke-16, Yuk Intip Seperti Apa?
gambar ilustrasi: wisata eropa amsterdam, pixabay/neshom |
Sejarawan dan ilmuwan di seluruh Eropa sedang berkumpul dengan ahli parfum dan museum untuk sebuah proyek unik. Mereka bertujuan untuk menciptakan ulang seperti apa aroma Eropa antara abad ke-16 dan awal abad ke-20.
Seperti dikutip dari laman livescience.com, selasa (24/11/2020) Sebagai bagian dari proyek selama tiga tahun yang disebut "Odeuropa" ini. Untuk merealisasikan proyek ini para peneliti membuat teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligent) yang akan dilatih untuk memindai teks sejarah yang ditulis dalam tujuh bahasa berbeda untuk mengidentifikasi mengenai bau.
Selanjutnya, kecerdasan buatan ini akan akan dilatih untuk mendeteksi gambar objek dalam teks yang mungkin aromatik. Para ilmuan kemudian akan menggunakan informasi ini untuk membuat ensiklopedia online tentang bau atau aroma Eropa dimasa lalu.
"Data ini akan menjadi arsip untuk warisan aroma Eropa yang memungkinkan generasi mendatang untuk mengakses dan belajar tentang masa lalu" Tulis Ingeer Leemans, seorang profesor sejarah budaya di The Vrije Universiteit Amsterdam.
Para peneliti kemudian akan bekerja dengan ahli kimia dan pembuat parfum untuk menciptakan kembali aroma masa lalu dan mencari cara untuk menampilkan aroma tersebut di museum dan situs bersejarah lainnya.
"Bagi saya, tembakau benar-benar bau sentral dalam sejarah dan warisan Eropa," kata William Tullett, dosen sejarah di Universitas Anglia Ruskin di Cambridge, Inggris.
Aroma lain yang bisa dimasukkan ke dalam ensiklopedia adalah herbal seperti rosemary yang akan digunakan orang untuk melindungi dari wabah.
Namun, sebagaimana sejarah yang dipenuhi dengan bau yang menarik dan menyenangkan, juga diisi dengan bau yang tidak sedap.
Misalnya, bau badan baru menjadi tabu pada awal abad ke-20 ketika produksi industri membuat parfum dan sabun tersedia untuk kelas sosial yang lebih rendah.
Kotoran hewan juga diagungkan oleh para penulis sekitar tahun 1900 karena mengungkapkan kerinduannya pada pedesaan tetapi juga merupakan cara untuk mengekspresikan kekecewaan bagi kaum borjuis.
"Ini akan membuat kita lebih sadar tentang bagaimana kita berhubungan dengan bau hari ini dan bau berbeda dihargai di masa lalu." kata Caro Verbeek, sejarawan wewangian di The Vrije Universiteit Amsterdam.
Dengan teknologi saat ini, hampir setiap aroma dapat disintesis, kata Verbeek. Bagian yang lebih sulit dari proyek ini adalah menemukan deskripsi wewangian, karena orang tidak selalu berbicara atau menulis tentang bau.
Aroma memainkan peran sentral dalam kehidupan kita sehari-hari, bahkan bertindak sebagai mesin waktu yang kuat di masa lalu kita sendiri dengan kemampuannya untuk memicu ingatan yang sudah lama terlupakan. Tapi itu juga alat kunci dalam menceritakan kisah orang lain.
"Aroma memberi kita akses ke masa lalu (Eropa) dengan cara yang jauh lebih intim, langsung dan emosional daripada bahasa dan gambar," tambah Verbeek.
Post a Comment for "Ilmuan Ciptakan Ulang Aroma Eropa Abad ke-16, Yuk Intip Seperti Apa? "